Senin, 04 Januari 2016

Tradisi Singaraja

 Tradisi   Singaraja 

Sapi Gerumbungan
Banyak tradisi unik, warisan dari leluhur masih berkembang baik dikalangan masyarakat, salah satunya adalah Sapi Gerumbungan dipertunjukkan di lapangan desa Kaliasem, Lovina, Kabupaten Buleleng sebuah pertunjukan seni yang dilakukan oleh para petani usai membajak garapan mereka.

Karena antusiasme para petani untuk mengikuti acara ini dan agar tradisi tidak punah maka pada tahun 2002 Bupati Buleleng meresmikan tradisi kuno ini, sehingga setiap diselelnggarakan kegiatan ini bisa terprogram dan berjalan dengan tertib. Kegiatan ini sering juga diperlombakan memperebutkan piala Bupati dirangkai dengan Hari Ulang Tahun kota Singaraja di bulan Maret, dan sekarang menjadi sebuah hiburan/ tontonan wisata menarik di kawasan Bali Utara.





Dalam pertunjukan sapi Gerumbungan, sepasang sapi pada lehernya dihubungkan dengan kayu yang dinamakan "uga", ditengah-tengah uga tersebut terbentang kayu sepanjang 3 meter tempat si joki berdiri. Seperti Karapan sapi/ makepung di Kabupaten Jembrana. Sapi-sapi tersebut dihiasi, digantungkan sebuah genta besar dinamakan Gerumbungan. Peserta sapi-sapi jantan tersebut sudah terlatih.

Jadi tidak perlu kawatir kalau hewan tersebut mengamuk.Kelihatan begitu unik serta menarik, pertunjukan ini berlangsung 2 jam saja, dari pukul 08.00 - 10.00 wita bertepatan pada hari minggu di Bulan Agustus.


Lokasinya berdekatan objek wisata Lovina sehingga selain penduduk lokal, wisatawan yang kebetulan liburan di kawasan Bali Utara kelihatan antusias menyaksikan pertunjukan ini. Kalau anda berada di Denpasar butuh sekitar 150 menit perjalanan dengan mobil, kalau anda tertarik untuk menyaksikan tradisi masyarakat di Singaraja ini, biasanya diadakan pada bulan Agustus setiap tahunnya.

Agar bisa mengeksplorasi kawasan ini lebih maksimal, lebih baik untuk sewa hotel beberapa hari, karena wilayah ini mmemiliki potensi pariwisata yang cukup menarik seperti atraksi dolphin di pantai lovina, snorkeling, pesona alam air terjun, sumber mata air panas alam, serta pemandangan sawah. Ada tradisi lain selain Sapi Gerumbungan di Buleleng namanya tradisi Bukakak. Nah kekayaan budaya serta keindahan ini pantas anda nikmati dan jangan dilewatkan begitu saja.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar