Senin, 04 Januari 2016

KESENIAN YOGYAKARTA

KESENIAN YOGYAKARTA


Pada hakekatnya, kesenian Jawa yang asli dan indah selalu terdapat di dalam lingkungan istana raja dan di daerah-daerah Jawa sekitarnya. Pulau Jawa khususnya kota Yogyakarta / Jogja memiliki kesenian khas dan kebudayaan yang tinggi, bahkan merupakan pusat serta sumber kesenian di Indonesia. Di direktori ini, Anda dapat menemukan beragam kesenian Jawa / khas Yogyakarta dan kebudayaan nya yang layak diketahui. Yogyakarta merupakan satu daerah di Jawa Tengah yang apabila dilihat dari segi kesenian sangatlah unik dan menarik, ini dikarenakan daerah ini masih dipimpin oleh seorang Sultan yang masih memegang teguh adat istiadat khususnya kesenian. Masyarakat Yogyakarta juga masih rutin mengadakan acara-acara kesenian, dengan tujunan mengingat nenek moyang mereka. Salah satu faktor mengapa kesenian begitu kental disini karena Yogyakarta merupakan tempat peradaban kerajaan masa Hindu-Budha. Berikut ini beberapa kesenian khas Yogyakarta.

.    Sendratari Ramayana


Sendratari Ramayana merupakan satu kesenian yang paling terkenal di Yogyakarata, biasanya turis mancanegara sangat menyukai pertunjukan ini. Biasanya sendratari ini dipertunjukan di Candi Prambanan. Sendratari ini menceritakan tentang perlawanan antara budi perekrti yang baik yang ada dalam diri Sri Rama (dari negara Ayodhiyapala) melawan sifat jahat yang ada dalam diri Rahwana (maharaja angkara murka dari negara Alengka). Sendratari ini memiliki empat episode berbeda disetiap pertunjukannya diantaranya, Hilangnya Dewi Shinta, Hanoman Duta, Kombokarno Leno, dan Api Suci. Sendratari ini dipentaskan setiap bulan Mei sampai Oktober.

Upacara Sekaten


Acara ini merupakan acara tradisi jawa dalam memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW. Masyarakat Yogya beranggapan apabila ikut serta dalam peringatan ini akan mendapat imbalan dari Yang Maha Kuasa yaitu awet muda, dan sebagai “Srono” atau syaratnya, mereka harus mengunyah sirih di halaman Masjid Agung dari awal acara dimulai.

Upacara Grebeg Maulud


Upacara Grebeg Maulud merupakan puncak dari upacara kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan pada 12 Maulud, setelah esoknya gamelan Kyai Nogowilogo dan Kyai Gunturmadu dimasukkan kedalam Keraton yang disebut dengan “Bendhol Songsong”. Sebagai puncak drai acara ini adalah membawa gunungan ke Masjid Agung dan membagi-bagikannya kepada masyarakat setelah didoakan. Lalu gunungan ini yang akan ditanam di area pertanian agar menjadi subur.

Seni Wayang Jawa

Salah satu ciri khas kebudayaan Yogyakarta khususnya Jawa adalah seni wayang. Kesenian wayang merupakan kreasi budaya masyarakat Jawa Tengah yang dalam setiap ceritanya memiliki filosofi akan kehidupan masyarakat Jawa, seperti kisah-kisah kepahlawanan, raja-raja terdahulu atau mitologi masyarakat Jawa. Masyarakat Jawa sangat menggemari wayang dikarenakan setiap cerita yang terdapat dalam kesenian wayang ini dapat dijadikan pedoman masyarakat dalam menjaga kebudayaan Jawa sendiri. Ada sekitar 40 jenis wayang di Jawa diantaranya adalah Wayang Beber, Wayang Klintik, Wayang Kulit, Wayang Krucil, dan Wayang Golek. Disetiap pementasan wayang selalu dipimpin oleh seorang Dalang yang memahami alur cerita dalam pewayangan. Pertunjukan wayang ini selalu diiringi oleh musik gamelan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar