Senin, 04 Januari 2016

BUDAYA MASYARAKAT KUPANG


BUDAYA MASYARAKAT KUPANG 

Propnsi NTT yang beribu kota Kupang,merupakan salah satu propinsi yang terletak di wilayah timur,yng berbatas Negra dengan wilayah Negara timor-timur,sedangkan Pulau Semau terletak di bgian barat pulau timor.


Propinsi NTT memiliki beberapa pulau kecil,diantaranya:

1. Pulau timor 5.Pulau Alor

2. Pulau semau 6.Pulau Sumba

3. Pulau Rote 7.pulau Flores

4. Pulau sabu

Pulau kera dan Pulau kambing adalah pulau yang adalah pulau yang tidak ada penghuninya dikarenakan
tidak adanya sumber air minum di pulau tersebut.Di pulau Semau terdapat 2 suku dan 2 bahasa yaitu:
bahasa helong dan bahasa rote

Setiap pulau memiliki bahasa,suku,adat istiadat yng berbeda beda secara umum kehidupan masyarakatnya pun hny bergantung pada sector(pertanian,peternakan,perikanan sedangkan untuk sector perindustrian/home industri tidak ada. pada kesempatan ini saya akan menceritakan sedikit tentang salah satu budaya,secara khususnya masyarkat yang ada di pulau (Semau) atau sebut lain BUNGTILU

Pulau Semau memiliki kawasan pantaiyng indah dengan airnya yang jernih,dan terumbuh karang yang indah. Pantainya memiliki panorama alam yang indah dan pasir putih dengan obyek wisata untuk berenang,volley pantai
ada 2 pantai yng menjadi obyek wisata yaitu : pantai UIASA dan pantai OTAN. 2 pantai ini mempunyai pasir putih yang terbentang luas,taman laut yang indah (terutama terumbu karang) pantai inibisa digunakan sebagai rekreasi,mandi,berenang,berjemur dan mancing

salah satu budaya yang sampai saat ini masih ada dan tetap di pkai BELIS atau disebut mas kawin,dimana seorang pemuda menemukan calonatau pasangan hidupnya maka selanjutnya thapan tahapan didalam tata cara budaya helong sebagai berikut :

1. - pihak 1 selaku pihak laki-laki 
.- pihak 2 selaku pihak perempuan

2. Di tetapkan tanggal pertemuan antar ke 2 belah pihk untuk membicarakan niat bik ke 2 calon 

3.sesuai dengan tanggal yang sudah di tetapkan pihak laki laki akan datang ke rumah 
perempuan meminang (melamar)

4.pihak perempun akan meminta hrga mas kawin atau yang disebut (BELIS).nah biasanya BELIS
ini dalam bentuk sejumlah uang atau hewan

5.sesuai dengan tanggal-tanggal yang sudah di tetapkn pihak laki-laki akan datang kerumah 
perempuan untuk menjawab tau mempertimbangkan,apakah mereka mampu atau tidak

6.pihak laki laki mengumpulkan seluruh keluarga dari ayah dan ibunya untuk membahas 
harga mas kawin atau belis itu.
keluarga dari pihak laki laki akan mengumpulkan sejumlh uang kemudian uang tersebut dibawa
kerumah pihak perempuan untuk menjawab permintan itu sesuaidengan kemampuan mereka

7. pihak perempuan akan mempertimbangkan,dan apabila diterim,maka selanjutny menentukan 
tanggal pernikahan. persepsi pernikahan itu sendiri dilakukan dengan tata adat istiadat yang
memakan waktu panjang,diiringi alat music daerah yaitu gong dan tambur,serta tarian daerah

8. satu minggu kemudian selesai acara pernikahan dirumah perempuan,acara selanjutnya adalah 
antaran pulang sang manten ke rumah laki-laki. pihak perempuan akan membawa sejumlah 
perabotan rumah tangga, dan acara itu diakhiri dengan pesta makan bersama 


9.selanjutnya uang belis (harga mas kawin) itu akan diatur oleh pihk keluarga perempuan untuk 
membagi bagikankepada kerabat keluarga yang dekat.demikianlah secara garis besarrangkaian 
tentang sebuah acara pernikahan dari awal sampai akhir. Dan ada satu budaya yang memiliki
hubungan sampai pada pernikahan adalah sebagai berikut:

Li Ngae tak sekadar tarian tradisional yang dipentaskan untuk memeriahkan setiap seremoni adat Helong. Lebih dari itu, Li Ngae ternyata jadi wahana mencarian jodoh bagi kawula muda suku Helong di Pulau Semau.OBED GERIMU--KupangSEIRING perkembangan jaman, Tari Li Ngae pada era 1970-an sering dipentaskan pada seremoni adat Helong maupun setiap musim panen jagung. Li Ngae biasanya digelar oleh orang yang hasil panen jagungnya melimpah. Itu sebabnya, tarian ini tergolong tarian mahal karena untuk menggelarnya membutuhkan biaya yang tak sedikit.Orang Helong yang hasil panennya melimpah, cenderung akan merasa kuatir jagungnya rusak diserang kutu jagung. Itu sebabnya, Li Ngae selalu jadi solusi, dimana orang Helong akan bersama-sama menari Li Ngae dengan menginjak pipilan jagung yang telah dicampurkan abu bakaran kayu Kesambi di dalam sebuah wadah berbentuk persegi berukuran 10 x 10 meter beralaskan tikar daun pandan.Yohanis Laiskodat yang juga warga desa Otan, mengaku Li Ngae atau dikenal juga dengan Buk Pariki atau tarian Injak Jagung itu, juga merupakan sebuah sistem pengawetan jagung. Jadi jagung hanya bisa dicampur dengan abu bakar kayu kesambi, dan terbukti jagung akan awet hingga beberapa tahun, jelas Yohanis.Yohanis bercerita, bila pada zaman dahulu di Pulau Semau, hanya orang berada saja yang bisa menggelar Li Ngae. Sebelum digelar, informasi tentang Li Ngae akan dengan cepat tersiar ke seluruh penjuru pulau dengan nama asli Nusa Bungtilu itu. Tanpa diundang pun, siapa pun orangnya apalagi kawula muda yang mengetahui adanya Li Ngae, pasti akan datang dan menari bersama.Dahulu kala, kalau orang dengar ada Li Ngae, walau jaraknya sangat jauh sakalipun, pasti akan ditempuh oleh orang Helong tanpa ada batasan usia. Tidak perlu diundang pun mereka pasti akan datang sendiri, jelas kakak kandung dari Viktor Bungtilu Laiskodat ini.Tak hanya itu, Li Ngae selalu jadi wahana pencarian jodoh bagi kawula muda. Buktinya, tak sedikit pasangan suami istri suku Helong di Pulau Semau pada era tahun 1970-an yang mengawali perkenalan mereka saat ber-Li Ngae bersama.Ibarat pepatah usang mengatakan cinta berawal dari mata barulah turun ke hati. Begitu kisah kawula muda Helong kala itu. Saat Li Ngae, berawal dari saling memperhatikan, lalu timbul ketertarikan, dikuti munculnya benih-benih cinta hingga berakhir pada saling mengungkapkan cinta. Itulah fakta dan pengakuan anak muda Helong saat itu tentang betapa pengaruhnya Li Ngae dalam kisah asmara mereka



pulau semau terletak di bagian barat pulau timor kota kupang masyarakatnya yang ramah dan sopan. suku helong bernuansa alami dan indah cocok untuk refreshing, liburan,berburu,berselancar,memancing,menyelam berpetualang dan berwisata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar