Rabu, 27 Januari 2016

Kebudayaa dan seni daerah Solo

Ada beragam kebudayaan yang ada di daerah Solo, berikut adalah beberapa kebudayaan tersebut:

a. Sekaten
Yaitu perayaan yang dilaksanakan setiap bulan mulud untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pada tanggal 12 Maulud diselenggarakan Grebeg Maulud. Kemudian diadakan pesta rakyat selama dua minggu. Selama dua minggu ini pesta rakyat diadakan di Alun-alun utara. Pesta rakyat menyajikan pasar malam, arena permainan anak dan pertunjukan-pertunjukan seni dan akrobat. Pada hari terakhir Sekaten, diadakan kembali acara Grebeg Maulud di Alun-alun Utara.

Rangkaian ritual adat Grebeg Maulud secara lengkap adalah :

1. Tabuhan Gamelan Pusaka Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari.
Memboyong gamelan pusaka dari keraton ke Masjid Agung Solo kemudian menabuh gending Rambu dan Rangkur sebagai prosesi Pembuka Maleman Sekaten. Ritual ini dilakukan pada tanggal 5 Mulud (Tahun Jawa). Kedua gamelan terus ditabuh hingga menjelang pelaksanaan Grebeg Gunungan Sekaten tujuh hari kemudian.

2. Jamasan Meriam Pusaka Kyai Setomi
Menjamasi (membersihkan) meriam pusaka yang terletak di Bangsal Witono, sitihinggil utara Keraton Kasunanan Surakarta. Dilakukan 2 hari sebelum Grebeg Gunungan Sekaten.

Kebudayaan Dayak (Sampit)


Kata Dayak berasal dari kata “Daya” yang artinya hulu, untuk menyebutkan masyarakat yang tinggal di pedalaman atau perhuluan Kalimantan umumnya dan Kalimantan Barat.

Ada pelbagai pendapat tentang asal-usul orang Dayak, tetapi setakat ini belum ada yang betul-betul memuaskan। Namun, pendapat yang diterima umum menyatakan bahawa orang Dayak ialah salah satu kelompok asli terbesar dan tertua yang mendiami pulau Kalimantan (Tjilik Riwut 1993: 231)। Gagasan tentang penduduk asli ini didasarkan pada teori migrasi penduduk ke Kalimantan। Bertolak dari pendapat itu adalah dipercayai bahawa nenek moyang orang Dayak berasal dari China Selatan, sebagaimana yang dinyatakan oleh Mikhail Coomans (1987: 3):

Semua suku bangsa Daya termasuk pada kelompok yang bermigrasi secara besar-besaran dari daratan Asia. Suku bangsa Daya merupakan keturunan daripada imigran yang berasal dari wilayah yang kini disebut Yunnan di Cina Selatan. Dari tempat itulah kelompok kecil mengembara melalui Indo China ke jazirah Malaysia yang menjadi loncatan untuk memasuki pulau-pulau di Indonesia, selain itu, mungkin ada kelompok yang memilih batu loncatan lain, yakni melalui Hainan, Taiwan dan Filipina. Perpindahan itu tidak begitu sulit, kerana pada zaman glazial (zaman es) permukaan laut sangat turun (surut), sehingga dengan perahu-perahu kecil sekalipun mereka dapat menyeberangi perairan yang memisahkan pulau-pulau itu.

Orang-orang Dayak ialah penduduk pulau Kalimantan yang sejati, dahulu mereka ini mendiami pulau Kalimantan, baikpun pantai-pantai baikpun sebelah ke darat। Akan tetapi tatkala orang Melayu dari Sumatera dan Tanah Semenanjung Melaka datang ke situ terdesaklah orang Dayak itu lalu mundur, bertambah lama, bertambah jauh ke sebelah darat pulau Kalimantan

Teori tentang migrasi ini sekaligus boleh menjawab persoalan: mengapa suku bangsa Dayak kini mempunyai begitu banyak sifat yang berbeza, sama ada dalam bahasa maupun dalam ciri-ciri budaya mereka

Dewasa ini suku bangsa Dayak terbagi dalam enam rumpun besar, iaitu Kenyah-Kayan-Bahau, Ot Danum, Iban, Murut, Klemantan dan Punan। Keenam rumpun ini terbagi lagi kepada lebih kurang 405 sub suku. Meskipun terbagi kepada ratusan sub suku, kelompok suku Dayak memiliki kesamaan ciri-ciri budaya yang khas। Ciri-ciri tersebut menjadi faktor penentu salah suatu sub suku di Kalimantan dapat dimasukkan ke dalam kelompok Dayak। Ciri-ciri tersebut ialah rumah panjang, hasil budaya material seperti tembikar, mandau, sumpit beliong (kapak Dayak) pandangan terhadap alam, mata pencarian (sistem perladangan) dan seni tari.


Senin, 25 Januari 2016

Kesenian Tradisional Kabupaten Subang

Asal-usul Kesenian Sisingaan
Perihal asal-usul Kesenian Sisingaan, ada beberapa pendapat. Pendapat pertama mengatakan bahwa lahirnya kesenian Sisingaan terkait erat dengan situasi sosial politik pada masa kolonial, yaitu ketika wilayah Subang dijajah dan diduduki oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda, dan selanjutnya ketika wilayah Subang menjadi daerah perkebunan yang dikuasai secara bergantian oleh para penguasa tuan tanah berbangsa Belanda dan Inggris.

MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN CILACAP


Cilacap merupakan salah satu kabupaten di provinsi Jawa Tengah dengan luas wilayah terbesar yakni 6,9 % dari luas wilayah provinsi Jawa tengah. Begitu luasnya wilayah ini sehingga memiliki dua kode telepon yaitu 0282 dan 0280. Sebelah utara berbatasan dengan kabupaten Brebes, Samudera Hindia di sebelah selatan, kabupaten Banyumas di sebelah timur dan provinsi Jawa Barat di sebelah Barat. Kabupaten cilacap terbagi menjadi 24 kecamatan yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Ibu kota kabupaten Cilacap adalah Cilacap yang terdiri atas kecamatan Cilacap Utara, Cilacap Tengah, dan Cilacap Selatan.

Senin, 11 Januari 2016

Cagar Budaya Masyarakat Alor, WISATA & ADAT ALOR



DALAM sejarah negeri ini, barangkali kita belum pernah mendengar, jika benda peninggalan atau benda-benda prasejarah mendapat tempat yang terhormat dari kelompok masyarakat disuatu daerah. Kalaupun mendengar, tidak lain berasal dari himpunan masyarakat Alor, suatu masyarakat yang terbentuk dalam klen/marga yang mengikuti garis keturunan ayah.
Alor adalah sebuah kabupaten di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), terletak paling timur dalam gugusan kepulauan di sebelah utara wilayah NTT. Kabupaten ini terdiri dari tiga pulau besar, yakni pulau Alor, pulau Pantar, dan pulau Pura, dan sejumlah pulau kecil tidak berpenghuni ini, memiliki keunikan tersendiri sebagai satu kesatuan dari sebuah daerah Administratif. Keunikan inilah yang kemudian sempat juga membuat Magelhaens menyinggahinya, saat berlayar kembali dari Maluku menuju Eropa pada tanggal 12 januari 1522.

kebudayaan daerah labuhan bajo


Dari aspek kebudayaan, Kabupaten Manggarai Barat memiliki beberapa kekayaan riil yang memerlukan sentuhan program dan pemberdayaan dalam pembangunan. Masyarakat Kabupaten Manggarai Barat dewasa ini merupakan hasil dari sebuah proses sosial yang intesif antara “orang asli ‘ Manggarai dengan pendatang.

Suku & bahasa

Bahasa yang digunakan di Kabupaten Manggarai Barat termasuk rumpun bahasa austronesian,malayo-polinesian, central -eastern, central–malayo-polenesian, Bima-Sumba. Wilayah Kabupaten Manggarai Barat didiami oleh beberapa suku baik itu suku asli maupun pendatang yaitu Suku Manggarai, Bajo, Bima, Selayar, Komodo dan suku lain (seperti Ende, Sikka, Sumba, Timor, Jawa dan lain-lain). Suku asli adalah suku Manggarai yang banyak bermukim di pedalaman. Suku Bajo dan Bugis menurut sejarah keduanya berasal dari satu keturunan yaitu Keturunan Gowa di Sulawesi Selatan. Suku Bajo lebih dahulu menetap di Labuan Bajo.

Mata pencaharian



Menilik Budaya Tradisional di Compang Ruteng


Compang adalah inti dari upacara tradisional Penti yang merupakan upacara tradisional masyarakat Manggarai. Compang merupakan altar batu yang dapat ditemukan di halaman rumah tradisional. Tujuan dari diadakannya upacara tersebut adalah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas panen yang melimpah. Sapi dan kerbau diikat pada compang ini, lalu disembelih sebagai korban.

Budaya Batak Angkola












ADAT DAERAH DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW


Masyarakat Bolaang Mongondow sebelum pemekaran terdiri dari 4 etnik yaitu:
Etnik Mongondow
Etnik Kaidipang/Mokapok
Etnik Bintauna
Etnik Bolango

Keempat etnik ini memiliki adat dan kebiasaan sendiri-sendiri, pemerintahan sendiri selama berabad-abad, dimana adat kebiasaan tersebut secara turun-temurun dihormati dan dipatuhi. Dengan demikian keepat etnik tersebut merupakan satuan masyarakat adat yang memiliki ciri dan identitas sendiri sebelum kedatangan bangsa Eropa (Spanyol, Portugis dan Belanda) yang menjajah negeri-negeri dan kerajaan-kerajaan di Nusantara termasuk keempat etnik/kerajaan tersebut.

Kamis, 07 Januari 2016

Kesenian Tradisional Jombang

Kesenian Tradisional  Jombang

Apa kabar warga Jombang dan blogger Indonesia? Artikel The Jombang Taste kali ini akan mengulas kesenian Besutan. Besutan adalah kesenian tradisional asli Kabupaten Jombang. Besutan merupakan pengembangan dari kesenian Lerok dan merupakan cikal bakal kesenian Ludruk. Sebelum membahas Besutan lebih detail, mari kita ungkap sedikit fakta mengenai kesenian Lerok.

kebudayaan daerah Bualemo


♣ Di pantai timur propinsi Sulawesi Tengah tepatnya di teluk Tomini di jumpai suku bangsa yang bahasanya sedikit lain dari bahasa Ledo dan bahasa Poso (Bare’e). mereka itu di namakan suku Tomini yang terdiri atas dua suku yaitu suku Tialo dan suku Lauje. Pada masyarakat ini di temui satu kepercayaan bahwa asal mula kejadian hidup ini ialah di suatu tempat di atas Pegunungan Palasa bernama Lembo Dayoan. Asal kejadiannya menurut cerita karena pertemuan langit dan bumi. Karena banyak kelompok etnis mendiami Sulawesi Tengah, maka terdapat pula banyak perbedaan di antara etnis tersebut yang merupakan kekhasan yang harmonis dalam masyarakat. Mereka yang tinggal di pantai bagian barat kabupaten Donggala telah bercampur dengan masyarakat Bugis dari Sulawesi Selatan dan masyarakat Gorontalo. Di bagian timur pulau Sulawesi, juga terdapat pengaruh kuat Gorontalo dan Manado, terlihat dari dialek daerah Luwuk, dan sebaran suku Gorontalo di kecamatan Bualemo yang cukup dominan.

Selasa, 05 Januari 2016

Kesenian Daerah Kulon Progo

Tari Angguk, Kebudayaan daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda. Dari sendratari sampai dengan permainan alat musik tradisional. Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Begitu juga dengan musik di Indonesia sangat beragam dikarenakan oleh suku-suku di Indonesia yang bermacam-macam. Indonesia memiliki ribuan jenis musik, kadang-kadang diikuti dengan tarian dan pentas. Musik tradisional yang paling banyak digemari adalah gamelan, angklung dan keroncong
Tari-tarian dan musik daerah ada berbagai macam jenisnya, tergantung dari maksud dan tujuan ditampilkannya tarian daerah tersebut. Seperti di daerah Kulon Progo yang mempunyai bermacam-macam tarian daerah seperti tari angguk, tari incling, dan lain-lain, juga permainan musik tradisional krumpyung. Pada umunya tarian daerah mempunyai tema tertentu. Berikut ini adalah macam-macam tarian dan seni musik tradisional dari daerah Kulonprogo : 

Seni Tari Wonosobo


Seni Tari Wonosobo



Indonesia memang kaya akan kebudayaan. Setiap daerah memiliki kebudayaan, tarian, dan seni khasnya masing-masing yang berbeda. Jangankan satu wilayah, bahkan satu kabupaten pun dalam tiap kecamatannya memiliki akrobatis kebudayaan yang bervariasi misalnya tari lengger atau seni eblek.
saya ambil dari Kabupaten seribu budaya Wonosobo yang setiap kecamatan memiliki kesenian yang bervariasi.  Memang untuk pengglobalan adat bulatan Wonosobo adalah Tari Lengger, dengan welcome nya sindung lengger. sedang kegiatan yang menjadi tradisi adalah cukur gembel, atau ruwatan rambut gembel.
tak lepas dari itu, kami juga melestarikan salah satu kesenian tradisional yang terkuak dari sebuah desa di Kacamatan Mojotengah Wonosobo, yaitu tari Topeng Lengger. kesenian ini sangat patut untuk dilestarikan, karena dalam mempermainkan tarian ini cukup banyak atraktis dari para pemainnya dalam mereka menghibur penonton. tak heran jika banyak peminat untuk menyaksikannya.

Seni & Budaya "MENDU TEATER MASYARAKAT NATUNA"


"MENDU TEATER MASYARAKAT NATUNA"

jika Anda mengunjungi Kabupaten Natuna, maka Anda bisa menikmati Kesenian Tradisional Mendu yang dimainkan secara kolosal selama tujuh malam.
Permainan ini pada saat itu menggunakan syeh-syeh orang kayangan, dimana syeh-syeh tersebut dibangkitkan atau dipanggil oleh orang Kaya Maddun sebagai seorang bangsawan. Karena bermain dengan syeh atau orang halus maka orang-orang itu atau masyarakat sangat tertarik melihat dan mendengar alat musik dan nyanyian mendu tersebut.
Panggung dibuat dengan sangat sederhana hanya menggunakan atap daun sagu dan batasan kiri dan kanannya terbuat dari daun kelapa, bunga daun gading dan daun pinang. Kesemuanya di hias di sekitar tempat bermain. Anyaman ketupat digantung pada setiap tempat, terutama tempat duduk Dewa Mendu berlandun memberi titah dan sebagainya.

Kesenian di Budaya Batak Toba yang Paling Dikenal

Kesenian di Budaya Batak Toba yang Paling Dikenal

Batak adalah salah satu suku bangsa di negeri kita Indonesia yang menunjukan bahwa beberapa susku bangsa ini bermukim serta berasal dari Tapanuli juga Sumatera Timur, di wilayah Sumatera Utara. Batak ini juga terbagi menjadi beberapa kategori lagi, salah satu yang akan saya bahas kali ini adalah Batak Toba.
Suku Batak Toba ini meliputi daerah Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan, dan sebagian daerah Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Dairi, Kota Sibolga, dan daerah lain di sekitarnya.
Sejarah dan budaya yang terlahir di budaya Batak Toba ini menjadi daya tarik tersendiri para wisatawan untuk mengunjungi beberapa situs bersejarah selain danau indah yang terkenal Danau Toba. Apa saja hal nilai seni dan budaya suku Batak Toba yang dapat menjadi daya tarik tersebut ?

Kesenian di Budaya Batak Toba

seni dalam budaya batak toba

Senin, 04 Januari 2016

Budaya Kota Tebing Tinggi

Kota Tebing Tinggi: Riwayatmu Dulu


Tebing Tinggi "doeloe"

Budaya Masyarakat Batam

melalyu-batam
Budaya Masyarakat Batam 





Tradisi Singaraja

 Tradisi   Singaraja 

Sapi Gerumbungan
Banyak tradisi unik, warisan dari leluhur masih berkembang baik dikalangan masyarakat, salah satunya adalah Sapi Gerumbungan dipertunjukkan di lapangan desa Kaliasem, Lovina, Kabupaten Buleleng sebuah pertunjukan seni yang dilakukan oleh para petani usai membajak garapan mereka.

Seni Dan Budaya Tanjung Pinang


Seni Dan Budaya Tanjung Pinang 

TANJUNGPINANG (SK) — Dalam rangka melestarikan seni dan budaya, Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) menggelar acara pentas Gawai Seni. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi, yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tanjungpinang Riono, bertempat di Lapangan Pamedan Ahmad Yani, Tanjungpinang, Senin (27/4/2015) malam.

Dalam sambutannya Riono menyampaikan, bahwa peradaban pembangunan di Tanjungpinang identik dengan budaya malayu yang harus dipertahankan. Menjaga budaya melayu sebagai budaya yang santun dan cinta damai, menjaga harga diri, setia dan sabar juga berfungsi sebagai perekat bangsa.
“Saat ini ada yang menganggap lagu melayu adalah kuno dan tidak modern dan terkesan kampungan, maka dari itu Disparbud melakukan kegiatan ini aksi cinta damai yang di dalamnya terdapat perlombaan lagu melayu untuk memotivasi pemuda dan pecinta lagu melayu Tanjungpinang,” pungkas Riono.

Budaya Sukabumi

Budaya Sukabumi

Kesenian Lais.

BUDAYA MASYARAKAT KUPANG


BUDAYA MASYARAKAT KUPANG 

Propnsi NTT yang beribu kota Kupang,merupakan salah satu propinsi yang terletak di wilayah timur,yng berbatas Negra dengan wilayah Negara timor-timur,sedangkan Pulau Semau terletak di bgian barat pulau timor.


Propinsi NTT memiliki beberapa pulau kecil,diantaranya:

1. Pulau timor 5.Pulau Alor

2. Pulau semau 6.Pulau Sumba

3. Pulau Rote 7.pulau Flores

4. Pulau sabu

budaya, ciri khas, dan makanan Kota Banjarmasin


budaya, ciri khas, dan makanan Kota Banjarmasin

 Kota Banjarmasin terletak di Provinsi Kalimantan Selatan. Kota yang tidak terlalu besar, namun mempunyai banyak budaya yang beragam.

Tidak terlalu berpanjang lebar, langsung saja kita masuk ke pembahasannya…


Budaya dan tradisi orang Banjar adalah hasil asimilasi selama berabad-abad. Budaya tersebut dipengaruhi oleh kepercayaan Islam yang dibawa oleh pedagang Arab dan Persia.

Budaya Banjar dapat dilihat dari kehidupan sehari-hari masyarakat Banjar khususnya dalam bentuk kesenian, tarian, musik, pakaian, permainan dan upacara tradisional.

Adat istiadat Banjar yang melekat dengan kehidupan sosial warga masyarakat yang bercirikan Islam terus terjaga dan dipertahankan, nampak dari aktivitas kehidupan mereka sehari-hari. Hal ini dapat juga disaksikan melalui berbagai pentas kesenian Banjar yang sering ditampilkan dalam acara-acara resmi, seperti tari-tarian dan lagu Banjar. Demikian pula upacara adat khas Banjar yang biasanya dilaksanakan dalam rangka perkawinan, kelahiran, ataupun peringatan terhadap peristiwa penting lainnya. Dari banyaknya ragam kesenian tersebut yang terkenal adalah :
Madihin
Mamanda
Japen
Balamut
Hadrah
Musik panting
Upacara Maarak Penganten
Bamandi-mandi
Maayun Anak

Kesemuanya itu adalah kekayaan budaya yang sangat menarik

Tarian tradisional yang biasa ditampilkan pada upacara Tradisional seperti: tari “Baksa Kambang”, “Baksa Lilin”, “Kula Gepang”, “Maiwak”, dan lain-lain. Ada sekitar 76 Jenis tarian. Tari tradisional biasanya diiringi oleh alat musik tradisional seperti: babun, gambang, aron, salantang, kedernong, gong, suling, rehab dan dan lain-lain.
MADIHIN

SEJARAH IRIAN JAYA

SEJARAH IRIAN JAYA


Pada masa pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, wilayah ini dikenal sebagai Nugini Belanda (Nederlands Nieuw-Guinea atau Dutch New Guinea).

Setelah berada di bawah penguasaan Indonesia, wilayah ini dikenal sebagai Provinsi Irian Barat sejak tahun 1969 hingga 1973. Namanya kemudian diganti menjadi Irian Jaya oleh Soeharto pada saat meresmikan tambang tembaga dan emas Freeport, nama yang tetap digunakan secara resmi hingga tahun 2002. Irian sendiri merupakan kependekan dari Ikut Republik Indonesia, Anti Nederland (join/follow the Republic of Indonesia, rejecting the Netherlands)

Nama provinsi ini diganti menjadi Papua sesuai UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua. Pada 2003, disertai oleh berbagai protes (penggabungan Papua Tengah dan Papua Timur), Papua dibagi menjadi dua provinsi oleh pemerintah Indonesia; bagian timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian baratnya menjadi Provinsi Irian Jaya Barat (setahun kemudian menjadi Papua Barat). Bagian timur inilah yang menjadi wilayah Provinsi Papua pada saat ini.

Kata Papua sendiri berasal dari bahasa melayu yang berarti rambut keriting, sebuah gambaran yang mengacu pada penampilan fisik suku-suku asli

KEBUDAYAAN MASYARAKAT IRIAN JAYA


kebudayaan masyarakat Irian Jaya

Mengenai kebudayaan penduduk atau kultur masyarakat di Irian Barat dapat dikatakan beraneka ragam, beberapa suku mempunyai kebudayaan yang cukup tinggi dan mengagumkan yaitu suku-suku di Pantai Selatan Irian yang kini lebih dikenal dengan suku "ASMAT" kelompok suku ini terkenal karena memiliki kehebatan dari segi ukir dan tari. Budaya penduduk Irian yang beraneka ragam itu dapat ditandai oleh jumlah bahasa lokal khususnya di Irian Barat. Berdasarkan hasil penelitian dari suami-isteri Barr dari Summer Institute of Linguistics (SIL) pada tahun 1978 ada 224 bahasa lokal di Irian Barat, dimana jumlah itu akan terus meningkat mengingat penelitian ini masih terus dilakukan. Bahasa di Irian Barat digolongkan kedalam kelompok bahasa Melanesia dan diklasifikasikan dalam 31 kelompok bahasa yaitu:
Tobati, Kuime, Sewan, Kauwerawet, Pauwi, Ambai, Turu, Wondama, Roon, Hatam, Arfak, Karon, Kapaur, Waoisiran, Mimika, Kapauku, Moni, Ingkipulu, Pesechem, Teliformin, Awin, Mandobo, Auyu, Sohur, Boazi, Klader, Komoron, Jap, Marind-Anim, Jenan, dan Serki. Jumlah pemakai bahasa tersebut diatas sangat bervariasi mulai dari puluhan orang sampai puluhan ribu orang.

Budaya Lampung

Budaya Lampung 

kebuadayaan dari Provinsi Lampung yang masih berada di pulau Sumatera. Seperti biasa, kita akan melihat bentuk rumah adat, pakaian adat, tari-tarian budaya, senjata tradisional, suku, bahasa dan lagu daerah. Berikut Uraian singakat dari budaya Lampung :
1.    Rumah Adat

Rumah adat daerah Lampung dinamakan Rumah Sesat. Rumah sesat tersebut digunakan untuk musyawarah tertinggi antara marga-marga. Jambat Agung atau Lorong Agung adalah nama tangga menuju Rumah Sesat sebagai perlambang marga Lampung. Di atas Lorong Agung terdapat 3 macam payung berwarna : putih, kuning, dan merah. Putih untuk tingkat marga, kuning untuk tingkat kampong, dan merah untuk tingkat suku.
Rumah Adat Lampung

Kebudayaan dari Provinsi Sulawesi Tenggara

Kebudayaan dari Provinsi Sulawesi Tenggara 

Kebudayaan dari Provinsi Sulawesi Tenggara yang juga satu daratan yaitu Pulau Sulawesi. Seperti biasa kita akan melihat rumah adat, pakaian adat, tari-tarian, senjata tradisional, suku, bahasa dan lagu daerah dari Provinsi Sulawesi Tenggara. Berikut uraiannya :

1. Rumah Adat

Salah satu contoh rumah adat Sulawesi Tenggara disebut Istana Sultan Buton. Istana Sultan Buton disebut juga Malige. Bangunan tersebut tidak memakai paku dan merupakan rumah panggung. Ia terdiri dari 3 lantai. Lantai pertama tempat kediaman raja dan permaisuri, lantai kedua untuk tempat tinggal dan lantai ketiga tempat wanita salat. Pada kiri kanan lanta dua ada ruangan tempat semacam menenun kain yang disebut Bate.
Istana Sultan Buton

Kebudayaan Nusa Tengara Timur


Kebudayaan Nusa Tengara Timur 

1. Rumah Adat

Salah satu contoh rumah adat Nusa Tenggara Timur disebut Saoata Musalakitana. Rumah Saoata Musalakitana adalah rumah rumah adat di NTT, untukk tempat tinggal lurah, camat atau pembesar lainnya. Rumah ini berbentuk panggung dan dibawahnya terdapat balai panjang tempat menerima tamuyang tiangnya berdiri dari landasan batu besar, sehingga tidak perlu ditanam dalam tanah.
Rumah Adat Nusa Tenggara Timur 

Kebudayaan Kalimantan Tengah

Kebudayaan Kalimantan Tengah 

sekarang kita akan membahas kebudayaan dari Kalimantan Tengah (Kalteng). Kita akan berkenalan dengan Rumah adat, pakaian adat, tari-tarian, senjata tradisional, suku, bahasa dan lagu tradisionalnya.

1. Rumah Adat

Rumah adat Kalimantan Tengah dinamakan Rumah Betang, Bentuk rumahnya panjang, bawah kolongnya digunakan untuk pertenun dan menumbuk padi dan dihuni oleh lebih kurang 20 kepala keluarga.

Rumah terdiri dari 6 kamar antara lain untuk penyimpanan alat-alat perang, kamar untuk pendidikan gadis, tempat sesajian, tempat upacara adat dan agama, tempat penginapan dan ruang tamu. Pada kiri-kanan ujung atap dihiasi tombak sebagai penolak mara bahaya.
Rumah Betang (Rumah Panjang)

Kebudayaan Golontalo



Kebudayaan Golontalo

 Gorontalo adalah salah satu kota tua di Sulawesi. Daerah ini usianya hampir sama seperti kota seperti Manado, Pare-pare dan juga Makassar. Pada masa jayanya, kebudayaan agama Islam pernah berpusat di Gorontalo di daerah Indonesia timur. Oleh karena itu di Gorontalo kebudayaannya begitu kaya. Terlihat dari rumah tradisionalnya merupakan bukti salah satu kekayaan budaya Gorontalo. Begitu juga dengan keanekaragaman budayanya.

1. Rumah Adat 

- Doluhapa, merupakan rumah adat Gorontalo yang digunakan untuk tempat bermusyaarah. Pada masa-masa pemerintahan raja, Doluhapa digunakan untuk ruang pengadilan, tmpat untuk memvonis penghianat melalui 3 aturan yaitu:


  • Alur pertahanan (keamanan), dikenal sebagai Buwatulo Bala; 
  • Alur hukum agama islam, dikenal sebagai Buwatulo Syara; 
  • Alur Hukum adat, dikenal sebagai Buwatulo Adati. 

Kebudayaan Bangka Belitung

Kebudayaan Bangka Belitung

Provinsi Selanjutnya di Indonesia yang memiliki dua pulau utama yakni Pulau Bangka dan Pulau Belitung serta pulau-pulau kecil lainnya adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Provinsi ini terletak di Pulau Sumatera bagian Timur, berbatasan dengan provinsi Sumatera Selatan. Beribukotakan Pangkal Pinang, provinsi ini memiliki 470 buah pulau dan hanya 50 pulau yang berpenghuni. Nuansa alamnya yang indah seperti terdapat pantai-pantai yang indah disana dan hidup berukunan antar etnis. Seperti biasa marilah kita mengenal kebudayaan-kebudayaan yang ada di Provinsi Bangka Belitung ini. Adapun diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Rumah Adat Bangka Belitung
Rumah Adat khas Bangka Belitung bernama Rumah Panggung. Rumah ini bercirikan khas Melayu seperti yang ada di daerah-daerah pesisir Sumatera serta Malaka. Rumah panggung terbuat dari kayu, bambu atau rotan. Ada 9 tiang yang digunakan untuk mendirikan bangunan ini berdasarkan falsafah 9 tiang yang dipercaya masyarakat di Bangka Belitung ini. Tiang yang pertama kali dibangun yaitu tiang utamanya terletak ditengah bangunan. Sebagai atapnya ditutup menggunakan daun rumbia dan model atap sebagian berarsitektur Terpancung. Sedangkan dindingnya menggunakan kulita kayu atau pelepah. Sebagian dari atap sisi bangunan dengan arsitektur ini terpancung.
Rumah Panggung Bangka Belitung

Kebudayaan Maluku

Kebudayaan Maluku 

Kepulauan Maluku memiliki banyak objek pariwisata, khususnya pariwisata bahari. Sebagai provinsi kepulauan, banyak pantai dan laut yang sangat indah untuk dikunjungi. Seperti wilayah Seram, Ambon.

Selain pariwisata bahari yang sangat indah, provinsi Kepulauan Maluku juga memiliki berbagai kebudayaan masyarakat Maluku. Berikut akan disebutkan beberapa kebudayaan tersebut yang terkenal di Maluku.

1. Katreji
Tarian ini adalah suatu tarian pergaulan masyarakat Maluku yang biasanya digelarkan pada acara-acara negeri / desa berkaitan dengan upacara-upacara pelantikan Raja / Kepala Desa, atau pada acara-acara ramah tamah masyarakat negeri/desa dengan tamu kehormatan yang hadir di negeri/desa-nya.
Dari pendekatan sejarah, tarian ini merupakan suatu AKULTURASI dari budaya Eropa (Portugis dan Belanda) dengan budaya Maluku.Hal ini lebih nampak pada setiap aba-aba dalam perubahan pola lantai dan gerak yang masih menggunakan bahasa Portugis dan Belanda sebagai suatu proses BILINGUALISME.

Kebudayaan Sulawesi BARAT

Kebudayaan Sulawesi BARAT

 
Rumah adat 

KESENIAN YOGYAKARTA

KESENIAN YOGYAKARTA


Pada hakekatnya, kesenian Jawa yang asli dan indah selalu terdapat di dalam lingkungan istana raja dan di daerah-daerah Jawa sekitarnya. Pulau Jawa khususnya kota Yogyakarta / Jogja memiliki kesenian khas dan kebudayaan yang tinggi, bahkan merupakan pusat serta sumber kesenian di Indonesia. Di direktori ini, Anda dapat menemukan beragam kesenian Jawa / khas Yogyakarta dan kebudayaan nya yang layak diketahui. Yogyakarta merupakan satu daerah di Jawa Tengah yang apabila dilihat dari segi kesenian sangatlah unik dan menarik, ini dikarenakan daerah ini masih dipimpin oleh seorang Sultan yang masih memegang teguh adat istiadat khususnya kesenian. Masyarakat Yogyakarta juga masih rutin mengadakan acara-acara kesenian, dengan tujunan mengingat nenek moyang mereka. Salah satu faktor mengapa kesenian begitu kental disini karena Yogyakarta merupakan tempat peradaban kerajaan masa Hindu-Budha. Berikut ini beberapa kesenian khas Yogyakarta.

.    Sendratari Ramayana

Kesenian Selawesi Utara

Kesenian Selawesi Utara
Kebudayaan di Sulawesi Utara. Selain kaya akan sumber daya alam Sulawesi Utara juga kaya akan seni dan budaya yang diwariskan oleh nenek moyang. Berbagai seni dan budaya dari berbagai suku yang ada di Provinsi Sulawesi Utara justru menjadikan daerah nyiur melambai semakin indah dan mempesona. Berbagai pentas seni dan budaya maupun tradisi dari nenek moyang memberikan warna tersendiri bagi provinsi yang terkenal akan kecantikan dan ketampanan nyong dan nona Manado

Tarian kabasaran