Rabu, 03 Februari 2016

Kebudayaan dan Seni Yang Terdapat di Kota Tangerang


Tarian Lenggang Cisadane


Tarian lenggang cisadane adalah salah satu tarian yang memperpadukan unsur budaya di kota Tangerang, seperti budaya Sunda, Jawa, Betawi, Arab, China, dan masih ada banyak budaya yang lainnya. Selain dari alat music gamelan, ada juga alat music yang di gunakan pada music marawis, serta lengkap dengan lagu-lagu marawis tersebut. Tari lenggang cisadane adalah proses pembentukan hormonisasi dari music, tata busana, dan gerakan yang di padukan menjadi tarian yang sangat indah dan menunjukkan ciri budaya kota Tangerang. Seniman dan budayawan dari kota Tangerang ini, dapat menghasilkan seni tradisioanal khas kota Tangerang itu sendiri, dengan cara memadukan unsur music dan kostum.
Kesenian Gambang Kromong


Gambang kromong merupakan salah satu jenis music orkes yang memadukan gamelan dengan alat music dari tionghoa, seperti tehyan, kongahyan, dan sukong. Di sebut sebagai gambang kromong karena di ambil dari nama dua buah alat perkusi yaitu gambang dan kromong. Awal terbentuknya kesenian orkes gambang kromong ini, tidak lepas dari seorang pemimpin komunitas tionghoa yang di angkat oleh Belanda kapitan China bernama Nie Hoe Kong, pada saat masa jabatan 1736-1740. Bilahan gambang tersebut sebanyak delapan belas, yang di buat dari kayu suangking, huru batu, ataupun kayu lainnya yang empuk bunyinya apabila saat di pukul. Dan kromong biasanya terbuat dari perunggu atau besi, yang berjumlah sepuluh buah atau sepuluh pencon.Tangga nada yang di gunakan oleh gambang kromong yaitu tangga nada pentatonic China yang sangat sering di sebut dengan slendro China mandalungan. Instrumen yang di gunakan gambang kromong terdiri dari gambang, kromong, suling, kendang, sukong, kecrek, kongahyan atau tehyan sebagai pembawa melodi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar