Selasa, 14 Juni 2016

Seni Budaya

Indonesia kaya akan ragam seni budaya sudah semestinya Indonesia berbangga, maka sudah selayaknya bagi bangsa dan masyarakat negeri ini untuk melestarikan dan menjaga ragam seni budaya yang ada di Indonesia ini. Jadi tidak mustahil jika banyak hasil cipta rasa dan karya dalam berbagai adat dan ragam seni budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia ini selalu dilirik oleh bangsa lain. Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional.
Dalam pembahasan ragam seni budaya mempunyai pengertian  untuk Seni budaya berasal dari dua suku kata Seni - Budaya. Untuk kata Budaya berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal yang diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Tapi semua terangkum menjadi satu yaitu sebuah ragam seni budaya yang ber- BINEKA TUNGGAL IKA dengan menunjukkan adat ketimuran dan berasaskan Pancasila. Secara devinisi budaya dapat di artikan sebegai tata cara hidup manusia yang dilakukan secara kelompok atau masyarakat, dan di wariskan turun-temurun dari generasi ke generasi.
Sedangkan Seni adalah ide atau gagasan proses dari sebuah pemikiran manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dan sebuah cipta rasa manusia dalam kreatifitas. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, disebab masing-masing individu manusia mempunyai cita rasa yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Selasa, 01 Maret 2016

Asal usul dan adat ritual tari rantak kudo

Foto tari rentak kudo
Foto tari rentak kudo
Tari rantak kudo berasal dari daerah – Tari Rentak Kudo (Rentak Kuda) adalah tari tradisional kerakyatan dari daerah Kerinci, tepatnya berasal dari daerah Hamparan Rawang sejak tahun 1970. Tari ini juga termasuk jenis tari pergaulan tidak memandang kedudukan maupun strata sosial. Tari ini dilakukan oleh masyarakat Kerinci awalnya sebagai hiburan pada acara pesta pernikahan, namun  saat ini berkembang sebagai tari di berbagai acara seperti acara-acara kenduri adat atau yang lainnya.
Komposisi tari rantak kudo
Komposisi dari Tari Rantak Kudo dimainkan dengan diiringi alat musik gendang dan di iringi oleh nyayian yang berisi pantun-pantun, hal ini berbeda dengan Tari Rantak dari Minangkabau yang hanya diiringi instrumen musik. Para penari terdiri dari pria dan wanita yang menari dengan gerakan yang khas, yaitu kombinasi dari gerakan silat “langkah tigo” (“Langkah Tiga”) dan tari. Biasanya tarian ini juga dipentaskan dengan pembakaran kemenyan tradisional upacara ritual yang membuat penari semakin khidmat dalam geraknya, bahkan kadang-kadang ada di antara penari yang mengalami kesurupan.
Di Indonesia saat ini, tarian ini biasanya dipentaskan dalam acara-acara adat dan acara resepsi pernikahan adat Kerinci. Salah satu lirik lagu di dalam pantun yang bersahut-sahutan adalah : “Tigeo dili, empoak tanoh rawoa. Tigeo mudik, empoak tanoh rawoa” (Bahasa Indonesia: “Tiga di Hilir, Empat dengan Tanah Rawang. Tiga di Mudik, Empat dengan Tanah Rawang”). Lirik tersebut menceritakan sebuah kisah pada zaman nenek moyang suku Kerinci dahulu kala, di kala pemerintahan para Depati (Adipati), Tanah Hamparan Rawang merupakan pusat pemerintahan, pusat kota dan kebudayaan di kala itu, yaitu dalam lingkup Depati 8 helai kain yang berpusat di Hiang (Depati Atur Bumi) dimana Tanah Hamparan Rawang merupakan tempat duduk bersama (pertemuan penting dalam adat Kerinci).
Gambar tari rantak kudo
Gambar tari rantak kudo
Unsur tarian rantak kudo dari kerinci
Gerak : Adapun gerak tarinya di ambil dari gerakan pencak silat seperti: langkah tigo, merayap dan berseling.
Musik : Alat musik yang digunakan adalah rebana besar, yang di iringi oleh vokalis yang sering disebut dengan pengasuh. Adapun syair yang dinyanyikan berupa pantun-pantun lagu, yang disesuaikan dengan acaranya. Musik pada tarian ini berupa musik yang berirama rentak gembira. Semua penari, penonton, pemusik dan pengasuh secara spontanitas ikut menari.
Kostum : Tarian ini tidak memiliki kostum yang telah ditentukan, kostum yang digunakan adalah kostum yang digunakan oleh penari, penonton, dan pemusik saat acara tersebut berlangsung. Biasanya setiap kelompok tari memiliki kostum yang ditentukan sendiri.

Asal usul daerah tari Serampang Dua Belas



Foto tari serampang dua belas

Tari Serampang Duabelas merupakan kesenian tari tradisional yang berasal dari Melayu. Waktu itu berkembang di bawah Kesultanan Serdang. Tarian Serampang Dua Belas diciptakan oleh Sauti pada tahun 1940-an dan digubah ulang oleh penciptanya antara tahun 1950-1960. Sebelum bernama Serampang Duabelas, tarian ini bernama Tari Pulau Sari, sesuai dengan judul lagu yang mengiringi tarian ini, yaitu lagu Pulau Sari.

Mengapa Tari Pulau Sari diganti dengan nama tari Serampang Dua belas.Inilah alasannya :
Nama Pulau Sari kurang tepat karena tarian ini bertempo cepat (quick step). Menurut Tengku Mira Sinar, nama tarian yang diawali kata “pulau” biasanya bertempo rumba, seperti Tari Pulau Kampai dan Tari Pulau Putri. Sedangkan Tari Serampang Duabelas memiliki gerakan bertempo cepat seperti Tari Serampang Laut. Berdasarkan hal tersebut, Tari Pulau Sari lebih tepat disebut Tari Serampang Duabelas. Nama duabelas sendiri berarti tarian dengan gerakan tercepat di antara lagu yang bernama serampang .
Penamaan Tari Serampang Duabelas merujuk pada ragam gerak tarinya yang berjumlah 12, yaitu: pertemuan pertama, cinta meresap, memendam cinta, menggila mabuk kepayang, isyarat tanda cinta, balasan isyarat, menduga, masih belum percaya, jawaban, pinang-meminang, mengantar pengantin, dan pertemuan kasih. Penjelasan tentang ragam gerak Tari Serampang Duabelas akan dibahas kemudian.

Menurut Tengku Mira Sinar, Asal usul tari Serampang Dua Belas merupakan hasil perpaduan gerak antara tarian Portugis dan Melayu Serdang. Pengaruh Portugis tersebut dapat dilihat pada keindahan gerak tarinya dan kedinamisan irama musik pengiringnya.


Gambar tari serampang dua belas

Asal usul tari Serampang Dua Belas berkisah tentang cinta suci dua anak manusia yang muncul sejak pandangan pertama dan diakhiri dengan pernikahan yang direstui oleh kedua orang tua sang dara dan teruna. Oleh karena menceritakan proses bertemunya dua hati tersebut, maka tarian ini biasanya dimainkan secara berpasangan, laki-laki dan perempuan. Namun demikian, pada awal perkembangannya tarian ini hanya dibawakan oleh laki-laki karena kondisi masyarakat pada waktu itu melarang perempuan tampil di depan umum, apalagi memperlihatkan lenggak-lenggok tubuhnya.


Wallpaper tari serampang dua belas

Diperbolehkannya perempuan memainkan Tari Serampang Duabelas ternyata berpengaruh positif terhadap perkembangan tarian ini. Serampang Duabelas tidak hanya berkembang dan dikenal oleh masyarakat di wilayah Kesultanan Serdang, tetapi juga menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, seperti Riau, Jambi, Kalimantan, Sulawesi, bahkan sampai ke Maluku. Bahkan, tarian ini sering dipentaskan di manca negara, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Hongkong.

Asal usul kesenian dari aceh tari ula ula Lembing

Foto tari ula ula lembing
Foto tari ula ula lembing
Tari ula ula lembing berasal dari daerah – Tari Ula Ula Lembing merupakan salah satu tarian daerah dari Kabupaten Aceh Tamiang. Menurut beberapa pakar budaya tari ula ula lembing ditarikan dengan melingkar menyerupai ular, dengan gerakan yang lincah dan dinamis. Tarian ini ditarikan oleh 12 orang atau lebih berputar-butar ke sekeliling panggung bagai ular. Tari Ula Ula Lembing harus dibawakan dengan penjiwaan yang lincah dan ceria. Budaya merupakan suatu kebiasaan atau prilaku masyarakat di daerah tertentu.
Cerita rakyat tari ula ula lembing
Budaya juga merupakan suatu proses yang dinamis serta memiliki nilai nilai dan norma – norma kehidupan yang berlaku dalam tata cara pergaulan masyarakat tertentu. Dari budaya tersebut maka terciptalah ragam ragam kebiasaan masyarakat, diantaranya bahasa daerah, kesenian, tari, musik, dan upacara adat, semua ini adalah hasil dari bagian budaya terjadinya tari ula ula lembing. Budaya juga bisa memberikan identitas suatu daerah, dimana pilar pilar suatu wilayah diantaranya adalah budaya. Agar dapat menjadi tonggak utama terbentuknya suatu wilayah secara utuh. Contohnya daerah Aceh yang memiliki kesenian Tari Saman, yang sudah dikenal di seluruh Indonesia dan menjadi sebuah identitas bahwa Aceh memiliki tarian Saman. Begitu juga dengan daerah lain seperti Sumatra Utara yang dikenal dengan tarian Tor tor yang merupakan tonggak terjadinya tari ula ula lembing.
Sejarah tari ula ula lembing
Tari ula ula lembing di Aceh Tamiang adalah salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Nangro Aceh Darusalam, termasuk Kabupaten ketujuh dari dua puluh tiga Kabupaten di Provinsi Aceh. Kabupaten ini terletak di ujung perbatasan Provinsi Aceh yang lebih kurang 250 km dari kota Medan. Meskipun Aceh Tamiang termasuk dalam bagian Kabupaten Nangro Aceh Darusalam, tetapi Aceh Tamiang memiliki budaya yang berbeda dengan budaya Aceh. Budaya Aceh Tamiang ini belum terlalu dikenal oleh masyarakat Aceh dan di luar Aceh, hal ini disebabkan karena posisinya sebagai transit antara dua daerah Aceh dan Medan sehingga timbul banyak suku di Aceh Tamiang. Yang dimana suku lokal terdiri dari Tamiang, Jawa, Batak, Gayo, Padang dan suku lainya, Arab dan Tiong hoa. Sementara itu pengaruh dari aspek industri yang ada di wilayah Aceh Tamiang sangatlah kuat, untuk mengundang masyarakat luar untuk tinggal dan hidup di wilayah Aceh Tamiang ini. Akibat dari banyak suku tersebut maka terjadilah pengaruh budaya secara umum. Salah satunya adalah penggunaan bahasa, dimana bahasa Indonesia menjadi alat komunikasi utama.
Gerakan tari ula ula lembing
Diantara semua suku, disisilain, kondisi ini menyebabkan Asal usul tari ula ula lembing justru pudar di daerah sendiri. Budaya di Aceh Tamiang tidak jauh berbeda dengan budaya Melayu, begitu juga dengan bahasa, kesenian, ragam hias dan upacara upacara adat di Aceh Tamiang. Salah satu kesenian adalah tari Ula ula lembing . Tarian Ula ula Lembing ini termasuk tarian gembira yang biasanya di gunakan dalam acara perkawinan, tetapi tarian ini bukan lah termasuk ritual adat perkawinan Aceh Tamiang. Tari ula ula lembing ini sendiri memiliki arti arti di setiap lirik dan pergerakanya, dimana manusia harus bekerja keras dan tidak cepat putus asa dalam mendapatkan pasangan hidupnya. Dalam hal ini pemerintahan Aceh Tamiang melakukan program Pendidikan dan seni budaya, bagaimana cara untuk mengembalikan kebudayaan Aceh Tamiang ini dimata masyarakat Tamiang, Aceh dan Indonesia.

Sejarah dan asal usul tari Serimpi

Foto tari serimpi
Foto tari serimpi
Tarian Serimpi merupakan tarian bernuansa mistik. Menurut sejarah nya Tari serimpi  berasal dari daerah Yogyakarta/jogja. Tari serimpi diiringi oleh gamelan Jawa. Tarian ini dimainkan oleh dua orang penari wanita. Gerakan tangan yang lambat dan gemulai, merupakan ciri khas dari tarian Serimpi. Tarian srimpi sangopati karya Pakubuwono IX ini, sebenarnya merupakan tarian karya Pakubuwono IV yang memerintah Kraton Surakarta Hadiningrat pada tahun 1788-1820 dengan nama Srimpi sangopati kata sangapati itu sendiri berasal dari kata “sang apati” sebuah sebutan bagi calon pengganti raja. Tarian ini melambangkan bekal untuk kematian (dari arti Sangopati) diperuntukan kepada Belanda.
Dari nama Tari serimpi jawa tengah,  Srimpi bersinonimkan bilang empat. Tarian Jawa yang berasal dari Yogyakarta ini kebanyakan ditarikan oleh penari dengan jumlah empat orang diiringi oleh musik gamelan Jawa. Gerakan tangan yang lambat dan gemulai, merupakan ciri khas dari tarian Serimpi. Menurut Kanjeng Brongtodiningrat, komposisi penari Serimpi melambangkan empat unsur dari dunia, Yakni grama (api), angin (udara), toya (air), dan bumi (tanah).
Selain itu kata “srimpi” juga diartikan dengan akar kata “impi” [dalam bahasa Jawa] atau mimpi. Serimpi merupakan seni yang adhiluhung serta dianggap pusaka Kraton. Tema yang ditampilkan pada tari Serimpi sebenarnya sama dengan tema pada tariBedhaya Sanga, yaitu menggambarkan pertikaian antara dua hal yang bertentangan antara baik dengan  buruk, antara benar dan salah antara akal manusia dan nafsu manusia.

Dahulu Tari Srimpi diperuntukan hanya untuk masyarakat di lingkungan istana Yogyakarta, yakni pada saat menyambut tamu kenegaraan atau tamu agung. Dalam perkembanganya, tari Srimpi mengalami perubahan, sebagai penyesuaian terhadap kebutuhan yang ada di dalam masyarakat saat ini. Salah satu penyesuaian yang dilakukan yakni pada segi durasi. Srimpi, versi zaman dahulu dalam setiap penampilannya bisa disajikan selama kurang lebih 1 jam. Sekarang, untuk setiap penampilan di depan umum [menyambut tamu negara], Srimpi ditarikan dengan durasi kurang lebih 11-15 menit saja dengan menghilangkan gerakan pengulangan dalam tari srimpi.
Upaya pelestarian Tari Srimpi banyak dilakukan di berbagai sanggar tari klasik yang banyak di temui di Yogyakarta.
Gambar tari serimpi
Gambar tari serimpi
Jenis-jenis tari serimpi :
Tari serimpi sangopati
Tarian ini dimainkan oleh dua orang penari wanita. Tarian srimpi sangopati karya Pakubuwono IX ini, sebenarnya merupakan tarian karya Pakubuwono IV yang memerintah Kraton Surakarta Hadiningrat pada tahun 1788-1820 dengan nama Srimpi sangopati kata sangapati itu sendiri berasal dari kata “sang apati” sebuah sebutan bagi calon pengganti raja. Tarian ini melambangkan bekal untuk kematian (dari arti Sangopati) diperuntukan kepada Belanda.
Tari Srimpi Anglirmendhung
Menurut R.T. Warsadiningrat, Anglirmedhung ini digubah oleh K.G.P.A.A.Mangkunagara I. Semula terdiri atas tujuh penari, yang kemudian dipersembahkan kepada Sinuhun Paku Buwana. Tetapi atas kehendak Sinuhun Paku Buwana IV tarian ini dirubah sedikit, menjadi Srimpi yang hanya terdiri atas empat penari saja.
Tari Srimpi Ludira Madu
Tari Srimpi Ludira Madu ini diciptakan oleh Paku Buwono V ketika masih menjadi putra mahkota Keraton Surakarta dengan gelar sebutan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom.Tarian ini diciptakan untuk mengenang ibunda tercinta yang masih keturunan Madura, yaitu putri Adipati Cakraningrat dari Pamekasan. Ketika sang ibu meninggal dunia, Pakubuwono V masih berusia 1 ½ tahun , dan masih bernama Gusti Raden Mas Sugandi. Jumlah penari dalam tarian ini adalah 4 orang putri. Dalam tarian ini digambarkan sosok seorang ibu yang bijaksana dan cantik seperti jelas dituliskan pada syair lagu Srimpi Ludira Madu. Nama Ludira Madu diambil dari makna Ludira Madura yang berarti “ Darah/ keturunan Madura”.
Tari Serimpi Renggawati
Salah satu jenis tari putri klasik gaya Yogyakarta, yang diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwana V. Penari Serimpi Renggawati berjumlah 5 orang. Membawakan cerita petikan dari “Angling Darmo” yang magis, dengan menggunakan tambahan properti sebatang pohon dan seekor burung mliwis putih.
Tari Serimpi Cina
Salah satu jenis tari putri klasik di Istana Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Ada kekhususan pada tari Serimpi cina, yaitu busana para penari menyesuaikan dengan pakaian cina.
Tari Serimpi Pistol
Salah satu jenis tari putri klasik gaya Yogyakarta, yang diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwana VII. Kekhususan tarian ini terletak pada properti yang digunakan yaitu pistol.
Tari Serimpi Padhelori
Salah satu jenis tari putri klasik gaya Yogyakarta, yang diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwana VI dan VII. Properti yang digunakan dalam tarian ini berupa pistol dan cundrik. Membawakan cerita petikan dari “Menak”, ialah perang tanding Dewi Sirtu Pelaeli dan dewi Sudarawerti, sebagaimana dikisahkan dalam syair vokalianya. Tari Serimpi Padhelori mempergunakan lagu pengiring utama Gending Pandhelori.
Tari Serimpi Merak Kasimpir
Salah satu jenis tari putri klasik gaya Yogyakarta, yang diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwana VII. Properti yang digunakan dalam tarian ini berupa pistol dan jemparing. Gending yang dipergunakan untuk mengiringi tari Serimpi Merak Kasimpir adalah Gending Merak Kasimpir.
Tari Serimpi Pramugrari
Salah satu jenis tari putri klasik gaya Yogyakarta, merupakan hasil ciptakan Sultan Hamengku Buwana VII. Tarian ini menggunakan properti pistol. Gending yang dipergunakan untuk mengiringi tari Serimpi Pramugrari adalah Gending Pramugrar

Asal Usul Tari Seudati



Asal usul tari seudati – Tari Seudati adalah sebuah kesenian tari tradisional yang berasal dari aceh. Tari seudati memliki unsur tari yang sangat heroik.

Komposisi Tari Seudati
Tari seudati ini dimainkan oleh 8 orang yang disebut rakan dan 2 orang yang menyanyikan syair-syair yang dinamakan aneuk seudati atau aneuk syahi. Dari 8 orang rakan/penari ada yang disebut dengan Syeh dan Apet syeh. Syeh berdiri di posisi kedua dari kiri barisan depan berdasarkan penglihatan penonton dari depan. Asal usul tari seudati berasal dari kata Syahadatain, dan ada juga yang mengatakan Asal usul tari seudati berasal dari kata sahadati(bhs Arab). Dalam tarian Seudati ini hanya mengandalkan tubuh penari sebagai instrumennya,  seperti perut dipukul/peh prut, jari tangan dibunyikan/ ketip jaroe, tepuk tangan,dan dengan suara yang melengking.

Dalam permainan seudati terdiri dari beberapa babak/sesi, yaitu : Saleum aneuk, saleum syeh, Likok, saman, kisah, pansi, lanie/gambus pembuka, gambus penutup. Syair-syair Seudati berisi pesan-pesan agama Islam, pesan adat/hadihmaja, pembakar semangat dan kisah-kisah sejarah Aceh. Sejalan dengan perkembangan pembangunan dan dinamika di Aceh, syairnya juga bisa disesuaikan. Seorang syeha ataupun aneuk syahi yang handal, dia dapat menciptakan syair-syair secara spontanitas sesuai dengan kondisi saat tampil.  Syairnya berbentuk pantun bersajak ab ab.

Dahulu Asal usul tari seudati pada zaman peperangan seudati sering digunakan untuk membangkitkan semangat perang sabil melawan kaphe penjajah. Belum ada sumber yang menyebutkan siapa yang pertama sekali menciptakan seudati ini. Konon Asal usul tari seudati  diperkirakan diciptakan oleh para ulama disaat senggang untuk melepaskan kepenatan setelah berperang untuk menuju perang selanjutnya. Selain itu juga sering dimainkan saat ada acara-acara kenegaraan dan adat kerajaan Aceh.

Rabu, 24 Februari 2016

Asal Usul Tari Topeng

          Tari topeng adalah salah satu tarian tradisional yang ada di Cirebon. Tari ini dinamakan tari topeng karena ketika beraksi sang penari memakai topeng. Konon pada awalnya, Tari Topeng diciptakan oleh sultan Cirebon yang cukup terkenal, yaitu Sunan Gunung Jati. Ketika Sunan Gunung Jati berkuasa di Cirebon, terjadilah serangan oleh Pangeran Welang dari Karawang. Pangeran ini sangat sakti karena memiliki pedang Curug Sewu. Melihat kesaktian sang pangeran tersebut, Sunan Gunung Jati tidak bisa menandinginya walaupun telah dibantu oleh Sunan Kalijaga dan Pangeran Cakrabuana. Akhirnya sultan Cirebon memutuskan untuk melawan kesaktian Pangeran Welang itu dengan cara diplomasi kesenian.

Asal usul Tari Topeng Cirebon

Asal Usul Tari Merak

Sejarah Tari Merak
        Tari Merak merupakan salah satu tarian daerah kreasi baru yang dikreasikan oleh Raden TjetjepSomantri sekitar tahun 1950-an, yang kemudian direvisi kembali oleh dra. Irawati Durban pada tahun 1965.

Asal Usul Tari Tortor Sumatera Utara


Tari Tortor Dari Sumatera Utara - Indonesia negara yang tak kekurangan akan keragaman kebudayaan,beragam seni budaya muncul di negara yang akrab di sapa dengan negara seribu pulau ini. Salah satunya yaitu kesenian Tari Tortor. Kesenian Tari ini berasal dari Sumatera utara tepatnya daerah Mandailing. Mirisnya seni tari ini sempat di klaim oleh negara tetangga yaitu Malaysia bahwa tari tortor akan menjadi milik mereka.
Tor - tor itu sendiri berasal dari suara yang di timbulkan oleh hentakan - hentakan kaki para penarinya saat mementaskan di atas alas papan kayu yang merupakan alas dari rumah adat batak. Tarian ini diiringa dengan iringan Gondang yang iramnya menghentak.

Kupas Tuntas Asal Usul Tari Tortor Sumatera Utara

Tujuan

Adapun yang menjadi tujuan dari pementasan tari tortor adalah untukupacara kematian,panen,penyembuhan dan pesta muda mudi di lain itu tarian ini juga mempunyai ritual yang harus dilalui terlebih dahulu sebelum memainkannya. Proses Ritual itu mengandung tiga pesan yaitu takut dan patuh kepada tuhan yang maha esa,kemudian yang kedua adalah pesan untuk para leluhur dang orang - orang yang di hormati.yang terakhir pesan diperuntukkan bagi khalayak ramai yang hadir saat upacara atau pementasan seni tari tortor diadakan.


Kupas Tuntas Asal Usul Tari Tortor Sumatera Utara

Makna
tari tortor ini mengandung tiga makna selain untuk ritual juga untuk penyemangat jiwa,layaknya makanan untuk jiwa dan sebagai sarana hiburan.

Didalam pementaasannya tari tortor selalu di iringi denganGondang,yang disebut dengan Gondang Sembilan ini menyesuaikan dengan jumlah gendang yang di mainkan. kekhususan dari Gendang ini adalah dengan ditabuh oleh kaum lelaki sambil dengan mendendangkan sebuah syair yang menceritakan sebuah sejarah,doa dan berkat,sebagai pelantunnya dinamakan dengan Maronang Onang.

Selasa, 23 Februari 2016

Asal Usul Sejarah Tari Pendet dari Bali


Bali merupakan salah satu propinsi yang tersoroh dengan keanekaragaman kebudayaan dan eksotisme tempat wisata yang dimilikinya. Bali mempunyai beberapa kesenian tari yang sudah mendunia popularitasnya. Selain Tari Kecak, Tari Pendet merupakan salah satu kesenian yang sudah tak asing lagi bagi para pelancong lokal maupun manca negara. Tari ini secara rutin dipentaskan dan menjadi hiburan bagi para wisatawan.

Menurut sejarah tarian ini dulunya diciptakan oleh seorang Maestro yang berasal dari bali yaitu I Wayan Rindi pada Tahun 1967. Dahulunya tari pendet merupakan tarian yang bersifat sakral dan hanya di pentaskan di Pura pada saat ada ritual keagamaan tertentu. Oleh I Wayan Rindi seni tari ini di ubah menjadi kesenian yang dapat dipentaskan tidak hanya pada setiap ritual keagamaan.


Gambar Tari Pendet

Asal Muasal Munculnya Tari Kecak Bali


Tari Kecak - Bali - Belum ada yang tahu darimana awal mulanya tari kecak muncul dan pertama kali berkembang. Namun terdapat sebuah kesepakatan dari masyarakat Bali Kecak yang menyebutkan bahwa Tari kecak pertama kali berkembang di Bona, Gianyar. Pada awalnya tari kecak merupakan suatu seni musik yang di hasilkan dari perpaduan suara yang biasa mengiringi tarian sahyang. Pada mulanya hanya dapat di pentaskan di pura, karena Tarian Sahyang merupakan salah satu tarian sakral. Namun pada tahun 1930an muncul seorang seniman bernama Wayan Limbak yang bekerja sama dengan seorang pelukis dari Jerman yang bernama Walter Spies yang mencoba mengembangkan tarian ini dengan mengambil bagian dari cerita ramayana yang di dramatarikan sebagai pengganti dari tarian sahyang dengan tujuan agar tarian ini dapat dipentaskan di depan khalayak ramai. Bagian cerita yang diambil dan di dramatarikan awalnya adalah ketika Dewi Shinta di culik oleh Raja Rahwana.
Asal Muasal Munculnya Tari Kecak Bali

Asal Usul Tari Jaipong

Indonesia Memang Akan Kaya Khasanah Budaya Bangsa yang dilahirkan dari Nenek Moyang Kita salah satunnya adalah Jenis Kesenian atau tarian di Jawa Barat Yakni Tari Jaipong.

Pengertian Tari Jaipong
Jaipongan adalah sebuah aliran seni tari yang lahir dari kreativitas seorang seniman Berasal dari Bandung, Gugum Gumbira. Perhatiannya pada kesenian rakyat yang salah satunya adalah Ketuk Tilu menjadikannya mengetahui dan mengenal betul perbendaharan pola-pola gerak tari tradisi yang ada pada Kliningan/Bajidoran atau Ketuk Tilu. Gerak-gerak bukaan, pencugan, nibakeun dan beberapa ragam gerak mincid dari beberapa kesenian di atas cukup memiliki inspirasi untuk mengembangkan tari atau kesenian yang kini dikenal dengan nama Jaipongan. Sebagai tarian pergaulan, tari Jaipong berhasil dikembangkan oleh Seniman Sunda menjadi tarian yang memasyarakat dan sangat digemari oleh masyarakat Jawa Barat (khususnya), bahkan populer sampai di luar Jawa Barat.

Menyebut Jaipongan sebenarnya tak hanya akan mengingatkan orang pada sejenis tari tradisi Sunda yang atraktif dengan gerak yang dinamis. Tangan, bahu, dan pinggul selalu menjadi bagian dominan dalam pola gerak yang lincah, diiringi oleh pukulan kendang. Terutama pada penari perempuan, seluruhnya itu selalu dibarengi dengan senyum manis dan kerlingan mata. Inilah sejenis tarian pergaulan dalam tradisi tari Sunda yang muncul pada akhir tahun 1970-an yang sampai hari ini popularitasnya masih hidup di tengah masyarakat.
Tari Jaipongan Jawa Barat

Awal mula terciptanya tarian menggunakan piring


Pada zman dahulu saat rakyat minang masih menyembah dewa-dewa, mereka percaya bahwa dewa sudah memberikan kepada rakyat hasil panen yang melimpah serta melindungi mereka dari mara bahaya. Sebab itu gadis penari akan memberikan hasil panen mereka pada dewa yang ditaruh diatas piring. Mereka akan mengenakan pakaian adat yang cantik serta berperilaku lemah lembut guna menghadap pada dewa. Sesaji tersebut dibawa kehadapan dewa sambil menari dengan meliuk-liukkan piring untuk menunjukkan kemampuan mereka. Inilah awal mula terciptanya tarian yang disinyalir telah dilakukan sejak 800 tahun yang lalu.

Sejarah Asal Mula Kesenian Wayang Kulit

Wayang kulit adalah kesenian tradisional Indonesia yang tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat jawa. Kesenian ini banyak ditampilkan ketika ada sebuah perhelatan seperti pesta dan sebagainya. Ternyata, wayang kulit tidak hanya dijadikan sebagai sebuah pertunjukan melainkan juga digunakan sebagai media untuk permenungan menuju roh spiritual para dewa.

Wayang kulit diyakini sebagai awal dari berbagai jenis wayang yang berkembang saat ini. Wayang jenis ini terbuat dari lembaran kulit kerbau yang sudah dikeringkan sebelumnya. Wayang kulit dibentuik sedemikian rupa agar membuat geraknya menjadi dinamis. 



 Kamu suka pakai baju batik? Hmm dari mana asalnya batik, ya? Yuk, kita cari tahu asal usul batik! 

Kalau dilihat dari segi sejarah, batik berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII. Mulanya, ditulis dan dilukis pada daun lontar. Wah, lamaa bangeet! Kamu pasti belum lahir. Hehehe, Nesi juga kok! Saat itu, motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun, batik pun mengalami perkembangan. Mulai dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman, lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber, dan sebagainya.

Selanjutnya, melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini. Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak. Namun, corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah.

Warisan Luhur Indonesia yang Terlupakan

indonesia__lovelynesia_by_mongkih
Budaya warisan leluhur Indonesia kini dirasa semakin hari semakin terlupakan. Terlebih semakin majunya teknologi juga membuat bangsa Indonesia semakin melupakan tradisi yang ada. Budaya warisan yang tidak diperkenalkan kepada anak-anak kita mengakibatkan anak-anak kita dikemudian hari seolah tidak mengenal identitas kebangsaanya. Pemerintah dan pemuda calon Pengubah bangsa hendaknya lebih gencar mensosialisasikan identitas kebangsaan Indonesia agar budaya milik kita tidak terlupakan.

Hampir Setengah Abad Terlupakan, Tradisi Mandi Lumpur Bangkit lagi

Hampir Setengah Abad Terlupakan, Tradisi Mandi Lumpur Bangkit lagi

       Budaya Mebuug Buugan atau lempar lumpur di desa adat Kedonganan, Kuta, Bali, kembali diadakan setelah 47 tahun vakum. Budaya mandi lumpur antar kedua kubu pemuda di desa Kedonganan ini kembali bangkit dengan versi yang beda. 

7 Suku Indonesia yang Hampir Punah


Indonesia adalah sebuah negara yang unik, karena memiliki kurang lebih 17ribu pulau, 1500 suku dan 1027 bahasa. Namun sayang kebijakan pembangunan sepertinya mengancam kelestarian budaya suku asli Indonesia. akibatnya banyak suku di Indonesia yang terancam punah. Padahal tempat dimana mereka terancam adalah daerah mereka sendiri yang di tinggali sejak dahulu. Malangnya banyak diantara mereka yang harus menyingkir dari daerah mereka sendiri karena keegoan para pengusaha. Para manusia modern yang ingin menguasai hutan atau mengambil kekayaan alam yang ada di tempat suku suku itu tinggal. Berikut 7 suku Indonesia yang hampir punah.

1. Suku Mentawai (Sumatra Barat)



Suku Mentawai adalah suku kuno yang berada di kepulauan mentawai bagian dari wilayah Sumatra Barat dan Utara. Asal usulnnya yang misterius menjadi perdebatan dikalangan peneliti. Ada yang berpendapat bahwa suku ini berasal dari bangsa polinisea ada pula yang meyakini suku ini berasal dari bangsa Proto Malaya atau melayu tua. Tempatnya yang terisolasi membuat budayanya berbeda dengan suku suku terdekatnya. 

sejak masuknya orang luar dan perkembangan jaman suku mentawai sudah berada pada generasi terakhir. Karena banyak anak anak suku mentawai yang tidak mengikuti budaya tradisional yang ditanamkan para leluhurnya.

2. Suku Asli Papua 

Keberadaan Suku Asli Papua keberadaannya mulai terancam punah karena kebiasaan buruk yang dimiliki suku tersebut. Seperti sex bebas dan meminum miras. Penularan penyakir HIV/Aids di Papua semakin tidak terkendali, hal ini membuat keberlangsungan hidup suku asli papua terancam punah.

selain itu maraknya minmuman keras di papua membuat suku disana banyak yang mati karena sering meminumnya. 

3. Suku Togutil (Halmahera)

Suku Togutil yang mendiami hutan Halmahera terancam punah akibat akitivitas pertambangan. Suku togutil merupakan komunitas etnis yang hidupnya berpindah pindah di hutan. Mereka tinggal di hutan Totodogu dan hutan Lolobata. Jika perusahaan tambang terus menambang dikawasan hutan maka suku ini akan terancam punah karena area tersebut sumber kehidupan mereka. 

daerah Halmahera timur dan Halmahera tengah memang direncanakan akan dibangun pabrik feronikel. Namun rencana itu mengancam keberadaan suku asli didaerah tersebut. Kerusakan habitat suku togutil merupakan bentuk pelanggaran hak asasi manusia.


4. Suku Anak Dalam (Jambi)

Selanjutnya. kebaradaan orang rimba di jambi terancam punah akibat hutan yang digunakan untuk tempat tinggal malah dibuat kawasan perusahaan. Bahkan tidak jarang mereka justru harus lari dari wilayah yang didiaminya sejak dulu. Keberadaan mereka saat ini semakin menurun terlebih sejak adanya kawasan sebuah perusahaan dikawasan hutan harapan. 

sejak tahun 2006, masyarakatnya yang sebelumnya ada ratusan kepala keluarga harus meninggalkan kampung halamannya akibat kawasan mereka yang masuk ke dalam perusahaan tersebut. Orang rimba merupakan salah satu komunitas terasing di provinsi jambi. Mereka terbagi dalam macam macam suku tergantung daerahnya. pemerintah setempat memutuskan menyebut orang rimba dengan sebutan anak dalam.

5. Suku Hutan (Batam)

Suku Hutan adalah salah satu suku terasing di batam. Mereka terancam punah karena kurang mendapat perhatian. Pada tahun 1970 an, ada 70 keluarga atau 150 jiwa yang mendiami pulau rempang di Batam.kini jumlahnya hanya 13 jiwa dari 8 keluarga. Menurut anak seorang sesepuh mengatakan, salah satu penyebab suku ini hampir punah karena kebiasaan suku yang pindah keluar daerah dan tidak kembali lagi setelah di rantau. Selain itu kebiasaan Suku Hutan yang gemar minum Toak menyebabkan mereka jatuh sakit dan meninggal. Suku Hutan menghuni pulau rempang sejak ratusan tahun yang lalu 

6. Suku Sakai di Riau

Suku Sakai merupakan suku asli yang berada di provinsi Riau, mereka dikenal hidup nomaden atau suka berpindah pindah dari satu hutan ke hutan lain. Sesuai dengan arti nama sakai yang berarti anak anak negri yang hidupnya disekitar sungai. Mata pencaharian suku ini bersumber dari kekayaan yang ada di sungai yakni ikan.

Banyak masyarakat yang beranggapan suku sakai jauh dari kemajuan sehingga mereka diremehkan bahkan dianggap rendah. Kini suku sakai sangat sedikit populasinya bahkan terancam punah. Penyebabnya adalah tanah yang ditinggali mereka kaya akan minyak dan hutannya pun rimbun dengan jutaan pohon. Banyak orang yang kemudian mengeksploitasinya secara berlebihan. Kini suku sakai tidak mempunyai ruang untuk hidup. System kebijakan yang diterapkan Negara justru membuat suku suku ini terasing dari tanah leluhur mereka.

7. Suku Samin (Bojonegoro)

Budaya Indonesia yang Terlupakan


 
Banyak sekali kebudayaan yang sangat unik dan menarik dari Indonesia.Sebagai negara kepulauan dengan banyak provinsi dari Sabang hingga Merauke, Negara tercinta Indonesia patut bangga dengan keanekaragaman seni dan budaya yang tersebar di setiap daerah dan provinsi. Tapi anehnya, sebagai anak bangsa kadang kita tidak mengetahui dan kadang melupakan kebudayaan sendiri, sementara orang luar negeri malah tertarik dengan kebudayaan Indonesia yang unik, menarik dan khas. Bahkan sebagian budaya Negara tercinta kita diklaim oleh negara lain mulai dari reog ponorogo, dari batik, rendang, hingga lagu rasa sayange. Sebenarnya jika kita lebih bisa mencintai dan mengenal Indonesia lebih dekat lagi maka tidak akan terjadi hal seperti ini dan Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan keanekaragaman flora dan fauna serta hasil tambang dan hasil alam yang berlimpah dan ada yang menyebut negara Indonesia sebagai pulau Atlantis. Harusnya generasi muda yang meneruskan budaya yang sudah mulai terlupakan Namun para pemuda cenderung mencintai budaya negeri lain yang tak selalu membawa dampak positif bagi kita. Free sex, dugem, merupakan kegiatan yang paling disenangi pemuda kita saat ini. Film tentang cinta menjadi tontonan wajib bagi pemuda bangsa kita. Sayangnya ketika ada segelintir pemuda yang mencoba mempelajari budaya kita sendiri, teman temannya malah menjerumuskan mereka pada hal yang buruk. Banyak alasan untuk membuat mereka berhenti mencintai negara kita sendiri. Mulai dari gak gaul sampai ndeso en katrok banget jadi alasan yang dipakai mereka. Sekarang kita cari tahu yuk daftar kebudayaan Indonesia yang unik. Berikut ini sebagian seni dan budaya di Indonesia yang termasuk unik, dan bisa menambah wawasan dan pengetahuan kita untuk lebih mengenal kebudayaan sendiri.
 -Upacara Tabuik Sumatera Barat
 
 Upacara tabuik Sumatra barat termasuk satu dari sekian banyak keunikan kebudayaan yang ada di Indonesia. Kata ‘tabut’ sendiri asalnya dari bahasa Arab artinya adalah mengarak, upacara Tabuik ini merupakan salah satu tradisi bagi masyarakat yang ada di pantai barat, provinsi Sumatera Barat. Upacara Tabuik sudah diselenggarakan secara turun menurun. Upacara Tabuik ini sering diadakan pada hari Asura yang jatuh pada setiap tanggal 10 Muharram, bulan penanggalan Islam. Upacara Tabuik ini merupakan simbol dan sebagai bentuk ekspresi warga sebagai rasa duka yang sangat dalam dan juga rasa hormat dari umat Islam yang ada di Pariaman kepada cucu Nabi Muhammad SAW. Setiap penyelenggaraan upacara Tabuik sangat meriah sehingga Pemda setempat pun memasukkan upacara menarik Tabuik ini ke dalam agenda wisata di Sumatera Barat dan diselenggarakan setiap tahun.
 -Makepung, Balap Kerbau Masyarakat Bali. 

UNIK DAN MENARIK BUDAYA INDONESIA

      Zamrud Khatulistiwa, sebuah julukan untuk suatu wilayah bernama Indonesia. Sebuah tempat di Asia Tenggara dimana membentang hamparan alam hijau nan permai, birunya laut yang luas, dengan berbagai-jenis hayati yang akan membuat siapa saja terkesima. Tanah yang subur dengan berbagai sumber daya alam utama yang dari manfaatnya hampir semua bangsa di dunia ini membutuhkan. Hal itu pula yang mengilhami beberapa negara ingin menguasainya dengan cara menjajah. Portugis, Belanda serta Jepang adalah sederet nama yang sempat mencicipi lezatnya rempah-rempah dari negeri kepulauan ini, meski masing-masing akhirnya gagal dan tumbang di tengah jalan. Semua itu tidak lepas dari kegigihan rakyat pribumi yang dengan semangat kebersamaan kala itu berjuang tanpa mengenal lelah.

Artikel Unik dan Menarik Tentang Kebudayaan Indonesia

BUDAYA TRADISIONAL INDONESIA

Pengertian

Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat & kemampuan lain serta kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan dikaji asal kata bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata Colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya didalam lingkungannya”. Budaya dapat pula diartikan sebagai himpunan pengalaman yang dipelajari, mengacu pada pola-pola perilaku yang ditularkan secara sosial tertentu.

ARTIKEL TENTANG KEBUDAYAAN ASLI INDONESIA SEPERTI BATIK, REOG DAN TARI PENDET


    Indonesia memiliki banyak beraneka ragam kebudayaan yaitu kebudayaan etnik dan kebudayaan asing, sedangkan Kebudayaan Nasional Indonesia sejak sumpah Pemuda, atau sejak Indonesia merdeka, sehingga kebudayaan yang ada sangat perlu dilestarikan dan dikembangkan oleh generasi muda saat ini, agar kekayaan kebudayaan yang dimiliki Indonesia selalu terlihat dan dipandang oleh negara lain bahwa betapa banyaknya kesenian budaya yang telah dilestarikan dan dibudayakan oleh bangsa kita.