Senin, 30 November 2015

Kesenian Dan Budaya Sumatera Utara


 Seni Sumatera Utara
Budaya Sumatera Utara - Seni Kebudayaan Tradisional Propinsi Daerah Sumut. Sumatra Utara memiliki khasanah kekayaan budaya yang beraneka ragam. Di Propinsi Sumatera Utara terdapat beberapa suku yang mendiami propinsi tersebutdiantaranya adalah suku Melayu, suku Nias, suku Batak Toba, suku Pakpak, Karo, Simalungun, Tapanuli Tengah, suku Tapanuli Selatan yang terdiri dari suku Sipirok, suku Angkola, Padang Bolak, serta Mandailing, Namun ada juga pendatang seperti suku Minang, Jawa serta Aceh. Pendatang ini membawa kebudayaan serta adat-istiadatnya masing-masing.
Provinsi Sumatera Utara beribu kota di Medan. Provinsi Sumatera Utara memiliki banyak kesenian tradisional, di antaranya adalah tari-tarian dan beberapa kesenian lainnya seperti kesenian lompat batu.



Berikut ini beberapa kesenian daerah Sumatera Utara: 


1. Tari Baluse
Tari Baluse adalah tarian khas dari Suku Nias yang melambangkan kegagahan prajurit saat di medan perang. Tari baluse merupakan tari perang ala masyarakat Nias. Tarian ini berasal dari Nias Selatan. Sekarang ini, tari baluse biasanya digunakan untuk penyambutan tamu atau wisatawan.


2. Tari Manduda
Tarian Manduda adalah tarian yang melambangkan perasaan suka cita saat sedang panen raya. Tari Manduda merupakan suatu bentuk tarian rakyat Simalungun yang bersuka ria di masa panen padi.

3. Tari Sekapur Sirih
Sekapur Sirih adalah salah satu tari tradisional dari daerah Sumatera Utara. Tari Sekapur Sirih adalah tarian yang dikhususkan untuk menyambut tamu dengan penarinya para wanita yang membawa bunga untuk ditaburkan.

Budaya Sumatera Utara

Sumatera Utara yang kaya dengan budaya adat istiadat dan keindahan alamnya. Sumatera Utara kaya dengan berbagai adat budaya atau etnis yang beragam antara lain : Etnis Melayu, Batak Toba, Batak Karo, Batak Angkola, Batak Pakpak Dairi, Batak Simalungun, Nias, Etnis Sibolga Pesisir, dan etnis pendatang.
Semua etnis memiliki nilai budaya masing-masing, mulai dari adat istiadat, tari daerah, jenis makanan, budaya dan pakaian adat juga memiliki bahasa daerah masing-masing. Keragaman budaya ini sangat mendukung dalam pasar pariwisata di Sumatera Utara. Walaupun begitu banyak etnis budaya di Sumatera Utara tidak membuat perbedaan antar etnis dalam bermasyarakat karena tiap etnis dapat berbaur satu sama lain dengan memupuk kebersamaan yang baik. kalau di lihat dari berbagai daerah bahwa hanya Sumatera Utara yang memiliki penduduk dengan berbagai etnis yang berbeda dan ini tentunya sangat memiliki nilai positif terhadap daerah sumatera utara.
Kekayaan budaya yang dimiliki berbagai etnis yaitu :
Batak Toba dengan Tarian Tortor, Wisata danau toba, wisata megalitik (kubur batu), legenda (cerita rakyat), adat budaya yang bernilai tinggi dan kuliner. Batak Karo yang terkenal dengan daerah Berastagi dengan alam yang sejuk dan indah, penghasil buah-buahan dan sayur-sayuran yang sudah menembus pasar global dan juga memiliki adat budaya yang masih tradisional. Etnis Melayu yang terkenal dengan berbagai peninggalan sejarah seperti Istana Maimoon, tari derah dan peninggalan rumah melayu juga masjid yang memiliki nilai sejarah yang tinggi. Batak Angkola yang terkenal dengan kultur budaya yang beragam, mulai dari tari daerah adat istiadat dan merupakan penghasil salak (salak sidempuan) yang juga sudah dapat menembus pasar global.Batak Pakpak Dairi yang dikenal dengan peninggalan sejarah megalitik berupa mejan dan patung ulubalang dan tentunya juga memiliki adat istiadat dan tari daerah juga alat musik yang khusus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar